Mengenang Masa Emas Rocker Indonesia
Mengenang Masa Emas Rocker Indonesia. Masa-masa Kejayaan Rocker
indonesia pada era 80 sampai 90 an dimana bagi banyak orang, musik rock
menjadi suatu musik fenomenal, legenda dan inspirasi. Banyak band-band
rock terkenal yang lahir di era 80 dan 90 an seperti U'Camp,Whizzkid,
Sket, Elpamas, Grass Rock, Roxx, Edane, Voodo dll.
Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia pun sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.
Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia pun sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy(Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia.
Sahabat anehdankonyol.com Berikut ini adalah 11 Rocker Terbaik Indonesia yang pernah Menoreh Tinta Emas di Blantika Musik Rock Indonesia :
Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau Nike Ardilla (lahir di Bandung,
Jawa Barat, 27 Desember 1975 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 19
Maret 1995 pada umur 19 tahun) adalah seorang penyanyi, bintang film,
model, bintang iklan berkebangsaan Indonesia. Ia meninggal pada 19 Maret
1995 ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di
jalan RE Martadinata di kota Bandung. Ia meninggal dunia di saat
popularitasnya sedang memuncak.
Meski sudah wafat Namun Nike Ardilla Masih produktif mengeluarkan album,
meskipun albumnya masih sama, hanya berganti cover saja.Selama sejarah
entertainment Indonesia ada, hanya Nike Ardilla artis satu-satunya yang
mendapatkan penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal
kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati. Nike Ardilla adalah
anak dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil
sudah mengawali karier dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di
Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy
Dores.
Karier musiknya di dunia hiburan pun dimulai. Tahun 1987, Ibunya
memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia
(HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di sana ia bertemu dengan Deni Kantong,
guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya. Deni
Kantong dan Sabrie memperkenalkannya pada Deddy Dores. Deddy membuatkan
beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar
yang terjual lebih dari 500.000 ribu kopi.
Sebelumnya Deddy Dores juga sempat menyatukan Nike dengan dua anak didik
Deddy dan Deni bernama Deni Angels bersama Cut Irna dan Lady Avisha.
Tahun berikutnya Nike merilis album keduanya yang bertajuk Bintang
Kehidupan yang mendapatkan sambutan luar biasa, dan terjual dengan angka
yang fantastis, yaitu 2 juta unit Selanjutnya Nike merilis album-album
yang menjadi best seller. Karier Nike Ardilla dalam dunia seni peran
juga berjalan mulus. Nike bermain film Kasmaran yang dibintangi juga
oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo, 1987.
Dan juga menjadi pemeran utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama
almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1990 dan terus melahirkan film-film box
office sepanjang periode akhir 80-an dan awal 90-an. Nike Ardilla juga
sukses dalam beberapa sinetron. Selain sebagai penyanyi dan bintang
film, Nike Ardilla juga mengawali kariernya sebagai seorang model.
Terbukti dengan menjadi pemenang Favorit pada ajang GADIS SAMPUL 1990.
Andy Liany (1966 - 1995) adalah seorang penyanyi musik rock di Indonesia
kelahiran Tanjungpinang, Kepulauan Riau (waktu itu masih tergabung
dalam Provinsi Riau). Namanya dikenal secara nasional pada paruh awal
1990-an. Ia wafat 1995 karena kecelakaan mobil. Awal karier bermusik
diawali dengan bergabung dalam grup musik "Z Liar". Bersama grup ini,
dua singel, Fitnah dan Bumi, dirilis bersama dalam album kompilasi
"Indonesian Rock Metal 1" garapan Bursa Musik di tahun 1990.
Andy pernah menjadi vokalis Slank formasi awal. Ia juga pernah menjadi
vokalis Elpamas. Pada tahun 1991 ia merilis satu album singel dengan
lagu Satu Cita, namun tidak sukses. Selanjutnya ia bergabung bersama
Pay, Ronald, dan Once membentuk Fargat 27, dan merilis album "Seribu
Angan". Album solo pertamanya adalah "Misteri", di bawah label Wins
Record. Salah satu lagunya, Sanggupkah Aku, mengangkat namanya ke pentas
nasional.
Setahun kemudian keluar album solo kedua, "Antara Kita" dengan hit
berjudul sama, Antara Kita. Kariernya yang pendek berakhir karena
kematiannya di tahun 1995.Dan album terakhirnya Cindera Mata terakhir
Andy Liany, dirilis tak lama setelah kecelakaan yang merenggut jiwanya.
Berisi dua lagu baru, (Ingin Rasanya dan Kamu vs Aku ), sisanya diambil
dari album Andy sebelumnya.
3.Anggun C.Sasmi
Anggun Cipta Sasmi (lahir di Jakarta, 29 April 1974; umur 38 tahun) Ia
merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia, dan Dien
Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia
mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia tujuh tahun,
lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di bawah bimbingan
musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia
berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986.
Namun, nama Anggun baru melambung setelah merilis singel berjudul
"Mimpi" pada tahun 1989. Pada usianya yang masih sangat muda Anggun
telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di
Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler
1990-1991". Pada tahun 1994, Anggun memutuskan untuk meninggalkan
Indonesia dan mewujudkan impiannya menjadi artis bertaraf
internasional.
Dengan bantuan Erick Benzi, seorang produser besar Perancis, pada tahun
1997, Anggun berhasil merilis album internasional pertamanya berjudul
Snow on the Sahara di 33 negara di seluruh dunia, termasuk Amerika
Serikat yang menjadi baromoeter musik internasional. Sejak saat itu
Anggun telah menghasilkan sebanyak lima album internasional yang direkam
dalam multi-bahasa, terutama bahasa Inggris dan bahasa Perancis.
Anggun juga telah berkolaborasi dengan banyak artis mancanegara,
termasuk di antaranya Julio Iglesias, Peter Gabriel, dan Pras Michel
dari grup The Fugees. Anggun merupakan penyanyi Indonesia pertama yang
berhasil menerobos blantika musik internasional dan album-albumnya telah
meraih penghargaan gold dan platinum di beberapa negara Eropa.
Anggun telah menjual lebih dari 10 juta kopi rekaman sepanjang
perjalanan kariernya.[1] Beberapa penghargaan telah diraih Anggun atas
pencapaiannya, termasuk di antaranya anugerah prestisius "Chevalier des
Arts et Lettres" dari pemerintah Perancis. Anggun juga telah dua kali
didaulat menjadi juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu
duta Mikrokredit pada tahun 2005 dan duta Food and Agriculture
Organization (FAO) pada tahun 2009.
Melinda Susilarini atau yang lebih dikenal dengan Mel Shandy (lahir di
Bandung, 26 September 1971; umur 41 tahun) adalah lady rocker
Indonesia. Mengawali karir sebagai penyanyi rock sejak usia belasan
tahun, The Living Legend ini memang kerap mengikuti ajang festival.
Diantaranya pernah menggondol juara Lady Rockers se-Jabar (1986).
Bersama grup Rons Adam, Mel duet dengan Lady Avisha sempat mengikuti
Festival Rock se-Indonesia IV (1987), tapi kandas di semi final. Tapi
sosok penyanyi bertubuh mungil ini menarik perhatian Log Zhelebour, yang
kemudian mengajak rekaman, dan melahirkan album Biangala (1989).
Sebelumnya Mel sudah bikin album berjudul Gacoan(1986). Baru di album Bianglala garapan Jockie Soeryoprayogo, dengan hits -nya Bianglala dan Ulah Tuan dan Nona, nama Mel Shandy langsung mengorbit dideretan lady rockers papan atas, macam Nicky Astria, Anggun C Sasmi, dan Ita Purnamasari. Album ini sekaligus menandai awal perjalanan Mel sebagai lady rockers ke puncak popularitas.
Dalam kiprahnya di musik, penyanyi kelahiran Bandung, 26 September 1971, bernama Melinda Susilarini ini tergolong konsisten menggeluti jalur rock. Selain lantang meneriakan lagu-lagu rock, Mel juga dikenal sebagai qoriah. Dan nama Mel Shandy sempat menjadi satu-satunya lady rockers andalan Logiss Records.
Sebelumnya Mel sudah bikin album berjudul Gacoan(1986). Baru di album Bianglala garapan Jockie Soeryoprayogo, dengan hits -nya Bianglala dan Ulah Tuan dan Nona, nama Mel Shandy langsung mengorbit dideretan lady rockers papan atas, macam Nicky Astria, Anggun C Sasmi, dan Ita Purnamasari. Album ini sekaligus menandai awal perjalanan Mel sebagai lady rockers ke puncak popularitas.
Dalam kiprahnya di musik, penyanyi kelahiran Bandung, 26 September 1971, bernama Melinda Susilarini ini tergolong konsisten menggeluti jalur rock. Selain lantang meneriakan lagu-lagu rock, Mel juga dikenal sebagai qoriah. Dan nama Mel Shandy sempat menjadi satu-satunya lady rockers andalan Logiss Records.
5.Nicky Astria
Penyanyi kelahiran Bandung, 18 Oktober
1967, bernama asli Nicky Nastiti Karya Dewi yang kemudian lebih dikenal
sebagai Nicky Astria ini ditemukan oleh Jelly Tobing (drummer Superkid)
saat tampil di panggung Rally Rock Jakarta – Bandung, di Kartika Candra
Theater, yang kemudian mengantar ke dunia rekaman lewat debut album
Semua Dari Cinta (1984). Meski dari segi pasar hasilnya kurang
memuaskan, tapi setidaknya album ini sudah menjadi tonggak awal
perjalanan karir Nicky Astria menuju puncak sukses.
Baru di album berikutnya yaitu Jarum
Neraka (1985) yang musiknya digarap Ian Antono (gitaris God Bless)
mencetak sukses besar di pasaran, terjual di atas 250 ribu kaset. Bahkan
album ini disebut-sebut sebagai album rock Indonesia pertama yang mampu
mendobrak angka penjualannya menyaingi pop. Sekaligus menempatkan album
ini sebagai album rock terlaris di ajang BASF Awards 1985. Disusul oleh
album-album berikutnya seperti Tangan-Tangan Setan (1986) dan Gersang
(1987).
Lagi-lagi album ini mendapat penghargaan
album rock terlaris di BASF Awards, sebuah ajang pemberian penghargaan
bagi insan musik Indonesia yang digelar oleh perusahaan pita kaset BASF.
Kesuksesan demi kesuksesan yang diraihnya akhirnya mengantarkan dan
melambungkan Nicky Astria sebagai lady rockers papan atas.
6.God Bless
God Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di
Indonesia. Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan
mereka. Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless
dipilih sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep
Purple di Jakarta (1975). Berdirinya God Bless berawal dengan kembalinya
Ahmad "Iyek" Albar kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun tinggal
di Belanda, ia pun berangan-angan membentuk band sendiri yang lebih
serius.
Beliau kembali dari Belanda bersama dengan Ludwig Lemans (gitaris Clover
Leaf, band Iyek ketika masih di Belanda). Iyek lalu mengajak (almarhum)
Fuad Hassan (drum) dan Donny Fattah (bass) untuk membentuk band. Inilah
yang melatarbelakangi berdirinya Crazy Wheels, sebelum akhirnya band
tersebut - yang mengadakan konser perdananya di TIM (Taman Ismail
Marzuki) lalu mengikuti pentas musik "Summer '28", semacam pentas
'Woodstock' ala Indonesia di Ragunan, Jakarta, yang diikuti berbagai
band dari Indonesia, Malysia dan Filipina - mengubah namanya menjadi God
Bless pada tanggal 5 Mei 1973.
Jockie Surjoprajogo (keyboard) sendiri baru bergabung dengan Crazy
Wheels/God Bless pada awal tahun 1973. Beliau dimaksudkan sebagai
pengganti Deddy Dores - yang sempat bergabung dengan God Bless namun
tidak bertahan lama dalam band tersebut karena harus mengurus bandnya
sendiri, Rhapsodia. Namun Jockie juga tidak bisa bertahan lama. Posisi
beliau pun digantikan oleh (almarhum) Soman Lubis.
Walau tidak banyak merilis album, God Bless, dianggap merupakan legenda
grup musik rock Indonesia karena dianggap sebagai pelopor yang memiliki
kualitas bermusik tinggi. Sepanjang perjalanannya, grup ini mengalami 15
kali lebih pergantian personel yang disebut sebagai 'formasi', dan saat
ini tinggal Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah
(bass), Yaya Moektio (drum) dan Abadi Soesman (kibor)
7.Power Metal
Pada awal berdirinya, Power Metal masih bernama “Power”, kemudian
berganti nama menjadi “Power Metal” pada tahun 1987. Formasinya saat itu
adalah Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada (bas),
Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (drum). Bagi pecinta music Rock
tanah air, pastilah tidak asing dengan grup band Power Metal, salah satu
Band yang melegenda dalam perjalanan perkembangan music rock di
Indonesia.
Selama Kurang lebih 22 tahun adalah waktu yang cukup lama dari awal
berdirinya band tersebut, yakni pada bulan September 1987.Yang menjadi
ciri khas dari grup ini adalah, alunan suara vocal arul efansyah yang
tinggi dan melengking , mampu melewati beberapa oktaf . Harmonisasi
Keyboard dan suara Gitar dengan distorsi berat, khas musik metal, selalu
menjadi warna dan mendominasi pada sebagian besar lagu-lagu mereka.
Ditambah pula dengan tempo cepat dan dobel pedal pukulan Drum semakin
menambah kesan “Metal” pada musik mereka. Selain itu, yang patut
diacungi jempol adalah lirik-lirik dari kebanyakan lagu mereka yang
memiliki pesan moral positif dan selalu menyuarakan isu-isu sosial,
politik.
8.Henky Supit
Hengky Supit, siapa yang tak kenal, beliau adalah seorang rocker full
power, suaranya benar2 membius. Kualitas pertama. Mantan vokalis dari
Whizzkid yang pernah ikut dalam ajang bergengsi musik rock tanah air,
Festival Rock ke VI, dan meraih posisi kedua, sedangkan Hengky Supit
sendiri menyabet best vocalist. Isi hati adalah satu2nya album yang
beliau rilis, setelah itu lebih banyak hijrah ke luar Indonesia.
9. Inka christie
Rinni Chries Hartono yang lebih dikenal sebagai Inka Christie (lahir di
Bali, 20 Januari 1973; umur 39 tahun) adalah penyanyi Indonesia. Putri
bungsu dari empat bersaudara dari pasangan S.Suhariono dan Krimiati ini
dikenal sebagai lady rocker era 90-an. Ia tak hanya dikenal di Indonesia
tapi juga di negeri jiran Malaysia.
Ia mulai populer di setelah mengeluarkan single Cinta Kita bersama Amy
Search pada tahun 1991 dan album Gambaran Cinta pada tahun 1992.
Pada tahun 2007, Inka membentuk grup band Q-ta beraliran pop bersama
Reza (gitar), Ngguh (bass), Lala (keyboard) dan Hadle (drum). Album
pertamanya ialah Mencari Cinta dirilis pada tahun 2008.
10. Power Slaves
PowerSlaves Adalah berdiri sekitar April 1991 di Kota Semarang, Jawa
Tengah, Indonesia. Diawali pertemuan Anwar Fatahilah (Bass) dengan Heidi
Ibrahim (Vocal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah
merekrut pendukung lainnya yaitu Kolem (Guitar), Randy (Guitar), Vidi
Widi (Drum) dan Wiwiek (Kibor), akhirnya band Power Slaves ini berdiri
dengan kekuatan yang solid. Nama Power Slaves diambil dari Ensiklopedia
yang artinya sekelompok tentara Nabi Musa AS yang memiliki kekuatan dari
dalam.
Tapi bagi mereka ada penjabaran khusus yaitu kekuatan untuk menghasilkan
musik keras tetapi tetap harmonis. Kekuatan musik Power Slaves adalah
musik rock yang harmonis, maka tak heran banyak kalangan yang mengatakan
saat itu, Power Slaves adalah terjemahan musik dari band Top dunia Guns
N Roses dan Led Zepplin. Power Slaves mulai terkenal di industri musik
Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada
tahun 1991 yang menghasilkan single hit "Impian".
11.Boomerang
Boomerang adalah sebuah kelompok musik rock papan atas Indonesia dari
Surabaya. Resmi berdiri pada 8 Mei 1994 dengan nama Lost Angels, tetapi
sudah mulai berkiprah sejak tahun 1991.
Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian mereka tidak
membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua menjadi
semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.
Pada awal tahun '90-an, Hubert Henry Limahelu a.k.a. 'HH5H' (bass), John
Paul Ivan a.k.a. 'JPI' (gitar), Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal)
dan seorang drummer mendirikan sebuah band dengan nama 'Lost Angels',
sebuah permainan kata dari nama kota Los Angeles dan sekaligus berarti
`Malaikat Tersesat`.
Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record.
Dan pada bulan Maret - April 1994 dibawah produser Log Zhelebour di
studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap
harinya untuk merekam album perdana mereka.
Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan
menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan
drummer mereka karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan
idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi
pribadi.
Pada 8 Mei 1994 mereka sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi
Boomerang yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis
dipasaran pada 1 Juli 1994 dengan single hit `Kasih`.
Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album pertama, mereka
hanya tampil bertiga. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat
mereka harus melakukan tour dan konser, mereka merekrut Farid Martin
yang dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada album pertama dan
kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin resmi menjadi
anggota tetap Boomerang.
Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", JPI memilih
untuk keluar dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI
membentuk band supergrup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso
dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.Sebagai pengganti JPI,
Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power
Metal dan Tommy gitaris asal Riau .
Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris
handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris
Powerslaves pada awal tahun 2006. Namun Vokalis Roy Jeconiah Hengkang
dari Boomerang tahun 2010, dan di ikuti sang gitaris Andre Franzzy
Sumber: http://www.anehdankonyol.com/2012/09/mengenang-masa-emas-rocker-indonesia.html#ixzz2Kn1oDSRn
semua rocker yang di atas adlah favorit saya...apalagi lady rockernya mereka memang benar benar pnya skill.ga kaya penyanyi sekarang modal tampang doank.....kharedox
BalasHapusBener mas... saya meskpun gak ada yg tau rwyt hdup mereka tapi saya lebih respec dengan mereka ...
Hapusklo sekarang bisa dibilang juaL fisik.. :)
terimaksh sudah berkunjung ..:)