SLEEP APNEA, GANGGUAN TIDUR YANG MERENGGUT NYAWA
Sleep apnea atau apnea tidur adalah salah satu gangguan tidur. Tanpa
disadari hal ini sudah mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.
Sebenarnya apa sleep apnea itu? Bagaimana cara mencegahnya? Simak ulasannya yang dilansir healhtmeup (21/3).
Kelainan tidur ini ditandai oleh gangguan dalam pola napas selama tidur, di mana aliran udara dan pernapasan keduanya terganggu untuk jangka waktu yang singkat (dalam beberapa kasus sampai 30 kali dalam satu jam) biasanya karena jalan napas yang sempit atau tersumbat. Apnea terjadi ketika saluran napas Anda tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru.
GEJALA :
Ketika seseorang dengan apnea tidur, mereka umumnya akan mulai mendengkur. Suara mendengkur akan menjadi semakin keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas Anda sedang terblokir. Napas yang sebagian terblokir menyebabkan udara suli masuk ke paru-paru Anda. Setelah itu, saluran napas Anda tertutup sepenuhnya.
Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak akan memberitahu Anda untuk bernapas seperti biasa, tetapi Anda tidak dapat bernapas karena saluran napas Anda tertutup. Ini disebut apnea. Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak Anda menyadari Anda belum bernapas, maka Anda pun akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda mengambil napas di udara dan mulai tidur lagi.
AKIBAT:
Penderita sleep apnea berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Gangguan pernapasan pada malam hari akan mengurangi oksigen yang masuk sehingga dapat merusak jantung, otak dan organ lainnya. Karena tidak cukup tidur, penderita membutuhkan karbohidrat ekstra yang berujung pada obesitas. Selain itu penderita penyakit ini sering merasa mengantuk, lelah dan sakit kepala. Parahnya, bisa menyebabkan kematian mendadak karena tiba-tiba detak jantung berhenti.
RISIKO :
Mereka yang paling berisiko terserang sleep apnea adalah pria yang kelebihan berat badan dan berusia di atas 40. Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko sleep apnea termasuk memiliki ukuran lingkar leher lebih dari 17 inci untuk pria dan lebih dari 16 inci untuk wanita. Selain itu amandel besar, lidah besar atau tulang rahang yang besar juga dapat menyebabkan terhambatnya pernapasan selama tidur. Mereka yang memiliki riwayat keluarga sleep apnea akan lebih berisiko.
PENGOBATAN :
Ada berbagai jenis pengobatan untuk apnea tidur. Untuk penderita apnea ringan, Anda hanya perlu menghindari alkohol dan obat penenang, hindari makan dan olahraga sebelum tidur. Kasus yang lebih parah, akan memerlukan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), sebuah masker yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin tersebut, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Sedangkan kasus yang paling parah mungkin memerlukan pembedahan.
Jika Anda menduga bahwa Anda atau orang yang dicintai menderita sleep apnea, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(merdeka/22/3/13)
Kelainan tidur ini ditandai oleh gangguan dalam pola napas selama tidur, di mana aliran udara dan pernapasan keduanya terganggu untuk jangka waktu yang singkat (dalam beberapa kasus sampai 30 kali dalam satu jam) biasanya karena jalan napas yang sempit atau tersumbat. Apnea terjadi ketika saluran napas Anda tertutup sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru.
GEJALA :
Ketika seseorang dengan apnea tidur, mereka umumnya akan mulai mendengkur. Suara mendengkur akan menjadi semakin keras. Ini adalah tanda bahwa sebagian jalan napas Anda sedang terblokir. Napas yang sebagian terblokir menyebabkan udara suli masuk ke paru-paru Anda. Setelah itu, saluran napas Anda tertutup sepenuhnya.
Tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Otak akan memberitahu Anda untuk bernapas seperti biasa, tetapi Anda tidak dapat bernapas karena saluran napas Anda tertutup. Ini disebut apnea. Setelah jeda 10-30 detik atau lebih, otak Anda menyadari Anda belum bernapas, maka Anda pun akan terjaga tiba-tiba untuk mengambil napas. Anda mengambil napas di udara dan mulai tidur lagi.
AKIBAT:
Penderita sleep apnea berisiko terkena penyakit kardiovaskuler. Gangguan pernapasan pada malam hari akan mengurangi oksigen yang masuk sehingga dapat merusak jantung, otak dan organ lainnya. Karena tidak cukup tidur, penderita membutuhkan karbohidrat ekstra yang berujung pada obesitas. Selain itu penderita penyakit ini sering merasa mengantuk, lelah dan sakit kepala. Parahnya, bisa menyebabkan kematian mendadak karena tiba-tiba detak jantung berhenti.
RISIKO :
Mereka yang paling berisiko terserang sleep apnea adalah pria yang kelebihan berat badan dan berusia di atas 40. Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko sleep apnea termasuk memiliki ukuran lingkar leher lebih dari 17 inci untuk pria dan lebih dari 16 inci untuk wanita. Selain itu amandel besar, lidah besar atau tulang rahang yang besar juga dapat menyebabkan terhambatnya pernapasan selama tidur. Mereka yang memiliki riwayat keluarga sleep apnea akan lebih berisiko.
PENGOBATAN :
Ada berbagai jenis pengobatan untuk apnea tidur. Untuk penderita apnea ringan, Anda hanya perlu menghindari alkohol dan obat penenang, hindari makan dan olahraga sebelum tidur. Kasus yang lebih parah, akan memerlukan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), sebuah masker yang terhubung ke mesin generator aliran udara. Dari mesin tersebut, udara dipompa melalui hidung atau mulut untuk memastikan saluran napas selalu terbuka sepanjang malam. Sedangkan kasus yang paling parah mungkin memerlukan pembedahan.
Jika Anda menduga bahwa Anda atau orang yang dicintai menderita sleep apnea, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
(merdeka/22/3/13)
Posting Komentar untuk "SLEEP APNEA, GANGGUAN TIDUR YANG MERENGGUT NYAWA"
Terimakasih sudah mengunjungi blog Rizki Mega Saputra. Semoga bisa menambah wawasan Anda..