Kiprah SMKN 2 dan SMK Warga Surakarta yang berhasil menciptakan mobil
Esemka menginspirasi siswa SMKN 2 Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka ingin
meniru kesuksesan mobil Esemka dengan menciptakan sepeda motor mini
bertenaga listrik. Saat merdeka.com berkunjung ke laboratorium SMKN 2
Karanganyar, Kamis (28/3) lalu, karya siswa lereng Gunung Lawu ini
cukup membanggakan. Selain tidak memerlukan minyak sebagai bahan bakar,
sepeda motor mini ini ramah lingkungan karena tak menghasilkan emisi.
Sepintas, sepeda motor ini tak jauh berbeda dengan sepeda biasa. Produk
ini memiliki lampu khas sepeda, pedal kayuh, serta sadel dan boncengan.
Jika tidak ingin capai mengayuh, pengendara dapat menarik tuas gas dan
sepeda akan meluncur mulus dengan kecepatan maksimum 30 Km/jam.
"Ide membuat sepeda motor ini awalnya dari para siswa dibantu guru
pembimbing selama empat bulan. Menyikapi melambungnya harga minyak dunia
dan mahalnya BBM. Kemudian muncul ide bagaimana menciptakan alat
transportasi yang mudah dan murah. Terus kami bikin sepeda listrik ini,"
ujar salah seorang guru pembimbing SMKN 2 Surakarta, Hananto.
Menurut Hananto, listrik dihasilkan dari tiga buah aki yang
masing-masing berdaya 12 watt. Motor penggerak menggunakan kumparan yang
ditanamkan pada velg roda belakang. Sedangkan untuk mengisi ulang daya
listrik, cukup menghubungkan charger yang berada di bawah sadel dengan
sumber listrik terdekat. Listrik sebenarnya juga akan terisi secara
otomatis saat sepeda dikayuh. "Pengisian aki minimal satu jam, namun
semakin lama akan semakin baik. Dengan mengisi daya selama kurang lebih
enam jam, sepeda akan mampu berjalan sejauh 25 kilometer dengan
kecepatan maksimal 25 Km/jam," terang Hananto. Hananto menerangkan,
tidak ada kendala yang berarti saat proses pembuatan sepeda itu.
Beberapa onderdil dan bahan bodi diambil dari sepeda bekas yang
direkondisi dan sebagian dibeli di pasar loak Solo. Kesulitan hanya
ditemui saat membuat potensio, alat yang berfungsi untuk mengatur
kecepatan pada saat sepeda melaju. "Semua kesulitan bisa teratasi
saat kami berhasil membuat rangkaian yang kami tanamkan di potensio.
Jadi, sepeda ini tidak hanya sekadar jalan dan berhenti, tapi bisa
diatur kecepatannya," jelas Hananto. Sementara itu Kepala Sekolah
SMKN 2 Karanganyar, Wahyu Widodo mengatakan, apabila lulus uji, sepeda
motor listrik karya siswanya ini akan diproduksi secara massal.
"Rencananya kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang nantinya akan
membantu riset serta suplai bahan baku. Jika diproduksi, satu unit
nantinya akan kami beri harga sebesar Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta,"
pungkas Wahyu. (merdeka/30/3/13)
Berbagi
Posting Komentar
untuk "TIRU JEJAK ESEMKA, SMKN 2 KARANGANYAR BUAT SEPEDA MOTOR LISTRIK"
Posting Komentar untuk "TIRU JEJAK ESEMKA, SMKN 2 KARANGANYAR BUAT SEPEDA MOTOR LISTRIK"
Terimakasih sudah mengunjungi blog Rizki Mega Saputra. Semoga bisa menambah wawasan Anda..